Jakarta - Jaringan narkoba di Lapas Nusakambangan boleh dibilang luar biasa. Seorang bandar di tahanan khusus narapidana kelas kakap itu bisa mengatur peredaran narkoba hingga ke Ekuador, Amerika Latin. Wow!
Direktur Narkotika Alami Badan Narkotika Nasional (BNN) Beni J Mamoto menemukan, seorang wanita yang menjadi kurir narkoba di Ekuador ternyata diperintahkan dari Nusakambangan. Kurir itu ditangkap beberapa waktu lalu.
"Mereka ini satu jaringan, jadi sebagai contoh, ada seorang wanita kurir di Ekuador beberapa waktu lalu, ternyata SMS dari Nusakambangan. Bayangkan dari Amerika Latin kendalinya dari Nusakambangan," kata Beni.
Beni mengatakan, terkait kasus Kalapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli, pihaknya telah memeriksa sejumlah narapidana narkoba. Satu orang bernama Hartoni yang merupakan bandar narkoba kelas kakap segera diboyong ke BNN.
"Sementara ini yang mau kami boyong dalam waktu dekat di sini sudah ada Hartoni," kata Beni.
Beni juga mengatakan, sejumlah aset telah disita terkait kasus ini. Aset tersebut termasuk rekening, barang-barang yang dibeli dari uang gratifikasi seperti motor, mobil, dan tanah.
Marwan ditangkap karena diduga menerima dana besar terkait narkoba di Lapas Nusakambangan. Marwan belum mau memberi keterangan dan memilih menunggu pengacaranya. Saat ini posisi Kalapas Narkotika di Nusakambangan kosong. Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah, Mayun Mataram mengatakan pihaknya segera menyiapkan penjabat untuk mengisi posisi yang kosong di Lapas karena kasus ini.
Sumber : detiknews
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar