Jakarta - Operator reaktor nuklir di Fukushima, Jepang, mengalami masalah baru. Satu lagi pendingin reaktor nuklir tidak bekerja. Untuk membantu mengatasi itu, Amerika Serikat mengirim dua ahli nuklir ke Jepang.
Seperti dikutip detikcom dari AFP, Minggu (13/3/2011), operator reaktor nuklir mengeluhkan tidak bekerjanya sistem pendingin reaktor di Fukushima, Jepang. Kejadian ini sebelumnya telah mengakibatkan ledakan di reaktor nuklir nomor 1 di tempat yang sama.
"Semua fungsi untuk menjaga kadar air pendingin di reaktor nomor 3 di pembangkit Fukushima 1 telah gagal ," kata juru bicara Tokyo Electric Power.
Karenanya Komisi Pengaturan Nuklir AS (NRC) telah mengirim dua pakar ke Jepang. Para ahli mencoba menyelesaikan krisis reaktor yang sempat meledak setelah terjadinya gempa dan tsunami di Jepang.
"Kami memiliki beberapa orang yang paling ahli di bidang ini, kami siap untuk membantu dengan cara apapun," kata NRC, Gregory Jaczko, dalam sebuah konferensi pers.
NRC adalah sebuah lembaga independen yang diamanatkan oleh Kongres AS untuk mengatur pembangkit listrik komersial nuklir dan bahan nuklir lainnya. Dua ahli yang dikirm merupakan bagian dari tim bantuan AS untuk mengatasi bencana tsunami di Jepang.
Sebelumnya diberitakan reaktor nuklir nomor 1 telah meledak kemarin Sabtu (12/3) karena masalah serupa. Akibatnya terjadi kebocoran 'kecil' , zat caesium radioaktif mulai terdeteksi di lingkungan sekitar reaktor Fukushima.
Semua warga dievakuasi ke tempat yang aman. Hal ini karena peningkatan tingkat radiasi menjadi 1.000 kali skala normal. Sampai saat ini lebih dari 100 ribu warga sudah dievakuasi.
Sumber : detik.com
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar