Yogyakarta - Real Mataram akan "pindah" kandang untuk sementara, yakni saat menjamu Jakarta FC dan Persebaya 1927. Apa alasan yang mendasari keputusan skuad berjuluk The Reds Army tersebut?
Real Mataram sejauh ini menggelar laga kandangnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Tiga kali pertandingan dilakoni oleh tim besutan Jose Basualdo itu di Maguwoharjo yakni melawan Bali Devata, Medan Bintang, dan Manado United.
Untuk dua laga selanjutnya, Bisri Mustofa dkk akan "berpindah" kandang. Dalam keterangan pers yang diterima detikSport, Selasa (22/2/2011) ketua panpel Soelistyo mengatakan bahwa manajemen Real Mataram telah memutuskan menggunakan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta untuk menjamu tim Jakarta FC pada 5 Maret dan Persebaya 1927 pada 20 Maret.
Ada tiga faktor yang mendasari keputusan ini. Yang pertama adalah jarak, di mana Stadion Mandala Krida yang terletak di kota relatif lebih mudah dijangkau. "Untuk memberikan kesempatan penikmat sepak bola di DIY yang tempat tinggalnya relatif dekat dengan stadion tersebut," ujar Soelistyo.
Pertimbangan kedua adalah ingin memberikan kesempatan bagi tim untuk bermain malam hari. Di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta, hanya Stadion Mandala Krida yang memiliki lampu penerangan stadion. "Tujuannya bermain malam agar kondisi fisik pemain lebih bugar," lanjut Soelistyo.
"Faktor ketiga adalah kemungkinan disiarkan secara langsung (live) oleh salah satu stasiun TV swasta. Berkaitan dengan hal tersebut panpel pertandingan sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar nantinya pertandingan dapat berjalan dengan lancar dan aman," tutup Soelistyo.
( nar / roz )
Sumber : www.detiksport.com
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar