Yogyakarta - Real Mataram mengatasi tim tamu Tangerang Wolves 2-1 dalam laga lanjutan LPI. Pertandingan ini diwarnai pengusiran terhadap dua pemain Wolves dan keributan di akhir pertandingan.
Real Mataram menjamu Tangerang Wolves di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (30/4/2011) sore WIB. Pertandingan ini dipimpin wasit asal Makedonia Aleksandar Velickovic.
Tim tamu bermain sepuluh orang sejak menit ke-19 usai Dwi Cahyo menerima kartu merah. Pengusiran kembali dialami tim tamu setelah kiper Rudi Ardiansyah menerima kartu kuning kedua di masa injury time.
Wolves berhasil unggul dahulu lewat Luis Feitosa menit ke-58. Christian Febre mencetak gol penyama di menit 71.
Penalti Fernando Soler di masa injury time memastikan kemenangan The Reds Army.
Keributan sempat terjadi di akhir pertandingan karena pemain Wolves yang tidak terima dengan keputusan wasit.
Menurut keterangan dari Match Comissioner usai laga para pemain dan juga pemain cadangan Wolves memprotes keras kepada wasit dan asisten wasit I namun kesigapan pihak keamanan berhasil menjadikan situasi kembali kondsif.
Disebutkan juga bahwa ada salah satu penonton yang masuk kelapangan dan hendak memukul salah satu pemain Wolves, namun hal itu urung terjadi.
Jalannya Pertandingan
Real Mataram tampil menekan di babak pertama. Peluang bagi tim berjuluk The Reds Army hadir di menit keempat. Usai memenangi adu lari dengan Ku Kyung Hen, striker Andrid Wibawa melepas tembakan yang masih bisa dihentikan kiper Wolves Rudi Ardiansyah.
Dua belas menit laga berjalan, kans kembali didapat Real Mataram. Namun tandukan Fernando Soler masih menyamping dari gawang tim tamu.
Semenit berselang, Soler kembali mengancam. Namun tandukan pemain Argentina itu saat menerima umpan Eko Prasetyo juga masih melenceng.
Wolves harus tampil 10 pemain usai Dwi Cahyo menerima kartu merah di menit ke 19 setelah melanggar Andrid Wibawa.
Setengah jam laga berjalan sepakan Eko Prasetyo dari luar kotak penalti masih tipis di samping gawang Wolves.
Lima menit berselang tim tamu berhasil mencuri peluang. Sepakan Wallace da Silva dari luar kotak penalti masih tipis di atas sasaran.
Zainal Abidin! Sepakan gelandang Real Mataram ini dari luar kotak penalti di menit ke-38 masih bisa ditepis Rudi Ardiansyah.
Lima menit selepas restart, kiper Wolves Rudi Ardiansyah menggagalkan peluang Real Mataram yang datang lewat sepakan dari luar kotak penalti yang dilancarkan Eko Prasetyo.
Wallace da Silva! Sepakan striker Wolves ini masih membentur gawang Real Mataram di menit ke-55. Sebelumnya serangan Wolves dibangun setelah Ku Kyung Hen berhasil memotong alur serbuan tuan rumah. Selanjutnya Ku mengirim umpan ke Wallace yang berdiri tanpa kawalan berarti.
Gol! Tangerang Wolves unggul 1-0 di menit ke 58 melalui Luis Feitosa. Memanfaatkan rapuhnya pertahanan lawan, Feitosa yang menerima umpan terobosan berlari hingga kotak penalti wakil DIY itu. Setelah melakukan gerak tipu, Feitosa melepas tembakan yang menjebol gawang The Reds Army.
Ketinggalan satu gol membuat Real Mataram gencar melancarkan tekanan guna mengejar defisit.
Gol! Real Mataram menyamakan skor 1-1 di menit ke-71 melalui bek Christian Febre yang memanfaatkan umpan tendangan bebas Fernando Soler.
Febre gagal mencetak gol keduanya. Tendangan bebas Febre menit 82 masih belum menembus sasaran.
Real Mataram berhasil mencetak gol kemenangan di masa injury time lewat penalti Fernando Soler. Penalti diberikan setelah kiper Rudi Ardiansyah melanggar Reza Aditya. Kartu kuning kedua diterima Rudi dan dia harus keluar lapangan.
Wallace da Silva yang menjadi kiper pengganti gagal membendung penalti Soler. Wallace menjad kiper karena sewaktu kiper Rudi diusir jatah pergantian pemain Wolves sudah habis.
sumber : detiksport
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar