Gianyar– Bali Devata kembali menuai hasil buruk dalam laga kandang pekan ke-17 Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Minggu (1/5). Meski fisik Pascal Heije dan kawan-kawan dalam kondisi prima setelah libur dua pekan, mereka justru tak berkutik melawan PSM hingga kalah 2-3.
PSM unggul tiga gol lebih dulu lewat Andi Oddang pada menit ke-18, Marwan Sayedeh menit ke-55, dan Rahmat menit ke-56. Sedangkan dua gol tuan rumah diceploskan I Made Dwi Arya Dana pada menit ke-69, dan Ketut Mahendra menit ke-89.
Kegagalan mengamankan tiga poin itu membuat Laskar Naga Banda -- julukan Bali Devata – kian sulit mewujudkan ambisinya masuk jajaran top five hingga paro musim kompetisi nanti. Bali Devata belum bergerak dari posisi sembilan klasemen sementara dengan 22 poin, hasil 6 kali menang, 4 kali seri, dan 5 kali kalah. PSM kini juga memiliki tabungan poin 22 yang dikumpulkan dari 6 kali kemenangan, 4 kali seri, dan 4 kali kalah.
Menurut Made Raymond, kekalaham timnya sedikit banyak dikarenakan para pemain terkesan minder melawan PSM yang sudah punya nama besar. Akibatnya, pada babak pertama Bali Devata keteteran meladeni permainan menyerang Andi Oddang dan kawan-kawan. Terbukti, pertandingan baru berjalan 18 menit, Oddang sudah menjebol gawang tuan rumah yang dijaga Ngurah Komang Arya Perdana.
Gol itu terjadi akibat konsentrasi pemain belakang yang buruk. "Kalau biasanya anak-anak kehilangan konsentrasi pada menit-menit akhir, hari ini sebaliknya. Terus terang di babak pertama kita mati kutu," tutur Manajer Bali Devata itu pertandingan.
Di awal babak kedua Bali Devata belum juga bangkit sehingga kebobolan dua gol lagi oleh Marwan Sayedeh dan Rahmat. Tim asuhan Willy Scheepers itu baru bisa menunjukkan permainan aslinya setelah melewati menit ke-65.
Empat kemudian lahirlah gol Dwi Arya Dana dari tendangan jarak jauh di luar kotak penalti. Satu menit menjelang waktu normal berakhir giliran Ketut Mahendra yang menjebol gawang PSM lewat sundulannya. "Nggak apa-apa, ya inilah hasil terbaik yang bisa dicapai anak-anak. Saya tidak kecewa karena pemain kami masih muda-muda. Anggap saja ini cari pengalaman sebelum memasuki putaran kedua nanti," sambung Raymond.
Sementara Asisten pelatih PSM, Fabio de Aliveira, mengaku gembira dengan hasil tiga poin yang direbut para pemainnya. "Babak pertama kita langsung menekan dan unggul segalanya. Babak berikutnya kita tambah dua gol, tapi wasit agak membantu mereka," kata mantan pemain Persebaya ini.
Fabio mencontohkan pelanggaran yang dilakukan pemain tuan rumah dan mestinya berbuah free kick, tetapi wasit tidak melakukannya. Namun, pria asal Brasil ini tidak terlalu memusingkan masalah tersebut. "Yang penting kita menang," tukasnya.
Hasil pertandingan lain: Manado United 1-1 Bandung FC. Gol Manado United dicetak oleh Yulianto (38’), sedangkan gol Bandung FC dicetak Kim Sang Duk (24’).
Medan Chiefs 2-2 Batavia Union.Gol Medan Chiefs dicetak oleh Abdelhadi Laakkad (pen. 7’, 55’). Sedangkan gol Batavia Union dicetak oleh Tantan (8’) dan M. Iskandar (34’). Semarang United 0-0 Solo FC.
sumber:LPI
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar