Aceh Besar - Aceh United berhasil memenangi laga keras kontra Bogor Raya. Dalam partai yang diwarnai tiga kartu merah itu, anak buah Lionel Charbonnier menang tipis 1-0.
Dalam pertandingan di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Aceh Besar, Sabtu (30/4/2011), tiga kartu merah yang dikeluarkan wasit Markus Wanner (Jerman) seluruhnya untuk pemain asing. Dua untuk Pierre Njanka dan Alain Nkong dari Aceh United, sementara satu lainnya untuk Diego Ivan Bolgado dari Bogor Raya.
Satu-satunya gol Aceh United dalam pertandingan ini lahir lewat kaki Safrudin Tahar. Safrudin mencetak gol saat pertandingan sudah memasuki menit ke-90.
Manajer Aceh United, Taufik Julianto, mengakui bahwa dua kartu merah yang didapat pemainnya karena timnya memang bermain keras. “Ya, anak-anak mainnya keras. Saya kira ya wajar mereka dapat kartu,” ungkapnya.
Sementara Charbonnier merasa senang sekaligus kecewa dengan kartu merah untuk Njanka dan Nkong. "Saya kecewa, karena sebelum main saya sudah ingatkan mereka agar tidak memprotes wasit. Tapi, mereka tak mendengar peringatan saya,” ujar pelatih asal Prancis itu.
Namun, Lionel mengaku ada positifnya pemberian dua kartu merah itu. Setelah dua pemainnya diusir wasit ke luar lapangan, lawan menganggap enteng sehingga Aceh United bisa memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Dia menilai keputusan wasit Markus Wanner sudah tepat. “Kalau saya juga akan begitu. Kita melakukan tugas kita dengan benar,” pungkasnya.
sumber : detiksport
Dalam pertandingan di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Aceh Besar, Sabtu (30/4/2011), tiga kartu merah yang dikeluarkan wasit Markus Wanner (Jerman) seluruhnya untuk pemain asing. Dua untuk Pierre Njanka dan Alain Nkong dari Aceh United, sementara satu lainnya untuk Diego Ivan Bolgado dari Bogor Raya.
Satu-satunya gol Aceh United dalam pertandingan ini lahir lewat kaki Safrudin Tahar. Safrudin mencetak gol saat pertandingan sudah memasuki menit ke-90.
Manajer Aceh United, Taufik Julianto, mengakui bahwa dua kartu merah yang didapat pemainnya karena timnya memang bermain keras. “Ya, anak-anak mainnya keras. Saya kira ya wajar mereka dapat kartu,” ungkapnya.
Sementara Charbonnier merasa senang sekaligus kecewa dengan kartu merah untuk Njanka dan Nkong. "Saya kecewa, karena sebelum main saya sudah ingatkan mereka agar tidak memprotes wasit. Tapi, mereka tak mendengar peringatan saya,” ujar pelatih asal Prancis itu.
Namun, Lionel mengaku ada positifnya pemberian dua kartu merah itu. Setelah dua pemainnya diusir wasit ke luar lapangan, lawan menganggap enteng sehingga Aceh United bisa memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Dia menilai keputusan wasit Markus Wanner sudah tepat. “Kalau saya juga akan begitu. Kita melakukan tugas kita dengan benar,” pungkasnya.
sumber : detiksport
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar