11 April 2011

LPI : Solo FC vs Manado United 10 april 2011




Solo– Manado United harus pulang dengan kepala tertunduk setelah menuai hasil buruk dalam laga tandangnya di Stadion Manahan, Solo, Minggu (10/4). Tim berjuluk Badai Utara itu ditekuk tuan rumah Solo FC 7-3.

Kekalahan ini membuat Manado United belum beranjak dari dasar klasemen Liga Primer Indonesia (LPI). Tujuh gol Solo FC dicetak Zarko Lazetic (2’,  40’, 64’), David Micevski (13’, 14’), Stevan Racic (58’), dan Ricky Kristendi  (81’). Manado United hanya mampu membalas dengan tiga gol lewat Eugene Dadi (9’), Jefry M. (45’),  serta Tommy M. pada masa injury time babak kedua.

Pertandingan kedua tim sore itu sejatinya berjalan imbang. Sejak peluit ditiup, Solo FC dan tim tamu yang diarsiteki M. Zein Alhadad silih berganti melakukan serangan. Laga baru berjalan dua menit, Zarko Lazetic membuka keunggulan tuan rumah. Tujuh menit kemudian striker Manado United yang dipinjam dari Persibo, Eugene Dadi, berhasil menyamakan kedudukan.

Petaka Manado United terjadi pada menit ke-13, ketika wasit menunjuk titik putih di depan gawang mereka. Hadiah penalti itu berhasil diselesaikan dengan baik oleh David Micevski. Gol kedua tuan rumah itulah yang membuat mental tanding para pemain Manado United seakan runtuh.

Sejak itu, gawang mereka jadi mudah dibobol sehingga Solo FC berhasil menambah lima gol lagi. Di saat jeda, Alhadad sempat mendatangi wasit dan memprotes gol kedua ke gawangnya yang terjadi dari titik putih. Tapi, wasit Achmad tidak mengubah keputusan.

"Tentu saja kita puas dengan hasil ini. Karena dalam lima pertandingan sebelumnya kami tidak pernah menang. Hanya seri, dan kalah. Terakhir kami menang 1-0 dari Bogor Raya," kata CEO Solo FC, Kesit Budi Handoyo, usai pertandingan. Meski tanpa diperkuat Pitono dan Asep Winarso, namun permainan timnya kali ini lebih menjanjikan.

Setelah gol pertama yang dilesakkan Zarko Lazetic, para pemain Solo FC makin bersemangat melakukan gempuran ke gawang lawan. Kesit menilai, permainan Manado United sebenarnya tidak terlalu buruk. "Mereka tampil penuh percaya diri. Tapi, mental pemainnya drop setelah terjadinya gol kedua," paparnya.

Hal senada diakui asisten pelatih Manado United, Fecky Lasut. Sore itu pemainnya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk mengimbangi permainan tuan rumah. Namun, setelah terjadinya gol kedua dari titik putih, Felix Yetna dan kawan-kawan langsung down. "Kita bukannya mau cari alasan, tapi wasit yang mimpin sore ini sudah gak bener. Penalti tadi sebenarnya tidak perlu," tegas Fecky Lasut.

Fecky menilai, antara wasit dan penjaga garis terjadi miskomunikasi. Alhasil, mereka kerap membuat keputusan keliru tentang offside. Fekcy berharap, hal-hal seperti itu segera dibenahi agar tidak menurunkan citra kompetisi LPI yang fairdan bersih.

"Tapi,  sudahlah. Kami akan segera kembali ke Manado, dan melakukan sejumlah pembenahan. Sebab, minggu depan kami harus melawan Persema yang berada di puncak klasemen," katanya.

sumber:LPI

Loading...

0 comments:

Posting Komentar

Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar

Download mp3,lirik lagu

online