11 April 2011

Liga TiPhone PSCS Cilacap vs PSIM Yogya 9 april 2011

pscs-vs-psim-9-april-2011

Pelatih PSIM Yogya, Maman Durachman, hanya bisa menghela nafas usai timnya dibungkam PSCS, 1-2, di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Sabtu (9/4/2011) lalu. Kini, jalan terjal menghadang tim berjuluk Parang Biru di dua laga tersisa kompetisi Divisi Utama musim tahun ini.

Asa mengejar obsesi delapan besar sangat tipis. Maman harus berebut tempat ketiga lawan tiga tim, Perseman Manokwari, Gresik United, Persikab Bandung, dan PSIS Semarang. Itupun masih tergantung poin peringkat ketiga dari dua Grup I dan III.

"Sangat berat. Selain harus menang dua kandang, gol harus lebih dari 10. Tapi kalau melihat pesaing dari Grup Barat (I) dan Timur (III), sangat musykil bisa raih target," tandas Maman.

Dari hitung-hitungan poin akhir, PSIM hanya akan berhenti pada poin 39, jika dua sisa laga terakhir menang. Namun, jika dua pesaing utamanya, Gresik United dan Perseman Manokwari, meraup kemenangan di dua laga terakhirnya, pupus sudah impian Laskar Mataram. Pun jika Persikab Bandung yang menempel satu strip di bawah PSIM, menang di tiga laga tersisa.

Di luar persaingan di Grup II, rasanya, mustahil beradu keberuntungan lawan Persih Tembilahan dan PSMS Medan (grup I) dan PSBI Blitar (grup III). Persih yang menyisakan tiga laga mengantongi nilai 37 poin, lalu PSMS saat ini, mengoleksi 36 poin dan masih punya empat laga terakhir. Sedang PSBI memiliki empat laga sisa dengan koleksi poin 35.

"Hanya keajaiban yang bisa menolong PSIM lolos delapan besar. Peluang PSIM sudah lewat di empat tandang lalu," ucap Manajer Tim PSIM, Aji Sutarto.

Melihat matematis poin tersisa tersebut, impian publik Yogya melihat tim kesayangannya merajut peluang berlaga kasta tertinggi sirna. Dua laga kandang terakhir hanya bisa menyelamatkan PSIM tetap bertahan di papan atas (empat besar).

Maman pun tak mau berkeluh kesah atas kegagalan di Cilacap, dua hari lalu. Upaya keras telah dilakukan Maman bersama anak asuhnya. PSIM memang unggul lebih dulu pada detik 44. Namun, kenyataan berkata lain, ketika Yulia Mardius mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-35. Lalu, Reza Dhini menutup pertandingan untuk kemenangan PSCS dari titik penalti pada menit ke-68.

"Kami pun harus kehilangan dua pilar di laga berikutnya. Abda Ali dan Engkus Kuswaha kena akumulasi kartu kuning," lontarnya.

sumber:tribun

Loading...

0 comments:

Posting Komentar

Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar

Download mp3,lirik lagu

online