05 April 2011

LPI berharap Arifin Panigoro dan George Toisutta di loloskan FIFA

Liga Primer Indonesia (LPI) memang menyambut positif keputusan FIFA seputar persepakbolaan di Indonesia. Namun, LPI sedikit menyayangkan pelarangan Arifin Panigoro dan George Toisutta untuk kembali maju di dalam bursa ketua umum PSSI.

Dalam keterangan yang dirilis via situs resminya, FIFA sudah mengambil keputusan yang disertai sejumlah langkah untuk menuntaskan kekisruhan persepakbolaan di Indonesia.

Selain itu, FIFA sekaligus menegaskan kembali dukungan terhadap keputusan Komisi Banding pada tanggal 25 Februari 2011 lalu, yang mana berdampak kepada gugurnya nama Arifin Panigoro, George Toisutta, Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie, dalam pencalonan sebagai ketua umum PSSI.

Hal itulah yang lantas menuai kekecewaan dari LPI, sebagaimana disuarakan juru bicaranya, Abi Hasantoso. Menurutnya, wajar jika Nurdin dan Nirwan tak boleh lagi maju karena selama ini sudah terbukti gagal dalam mengurusi PSSI. Sebaliknya, lanjut Abi, dengan Arifin dan George yang justru ingin membawa angin segar.

"Yang dua nama, Nurdin dan Nirwan, nggak boleh maju karena sudah gagal. FIFA harus dengar kita juga. Yang dua nama lagi mau bawa perubahan di Indonesia," nilai Abi kepada detikSport.

Terkait hal tersebut, Abi pun kembali mempertanyakan keputusan Komisi Banding medio Februari lalu, yang sudah menolak usaha banding Arifin dan George.

"Komisi Banding dulu keliru. Tidak ada penjelasan kenapa ditolak. Cuma mengatakan mereka bekerja di bawah tekanan saja," tukas Abi.

Walhasil, ia pun berharap pemerintah dapat memberikan masukan kepada FIFA agar mereka bisa bersikap lebih toleran terhadap George dan Arifin, atau pun calon-calon lain, agar tidak terjadi diskriminasi.

"Kenapa orang baik ngga boleh pimpin PSSI? Semoga Menpora atau KONI akan memutuskan yang terbaik untuk sepakbola Indonesia," harapnya.

sumber:detiksport

Loading...

0 comments:

Posting Komentar

Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar

Download mp3,lirik lagu

online