Solo– Laga akhir paruh musim bagi Solo FC yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, antara Solo FC kontra PSM berlangsung seru. Kemenangan diraih tim tamu, PSM, dengan skor 4-1. Klub berjuluk Juku Eja, begitu julukan PSM, itu menorehkan rekor baru dengan enam kemenangan berturut-turut.
Gol dicetak oleh Andi Oddang pada menit ke-19’ dan 47’, serta Marwan Sayedeh pada menit ke-41 dan 62’. Sedangkan gol balasan SoloFC dilesakkan oleh Stevan Racic pada menit ke-70.
Pertandingan dipimpin wasit asal Macedonia, Drage Stankovich, dalam cuaca cerah pada Sabtu (21/5) mulai pukul 15.00 WIB. Pada waktu jeda, panpel pertandingan dari Solo FC melepaskan sekumpulan balon yang menandai akhir paruh musim bagi Solo FC di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Stadion Manahan sudah menjadi lokasi laga kandang untuk delapan pertandingan sejak pembukaan kompetisi LPI pada 8 Januari 2011. Satu-satunya laga kandang Solo FC yang tak dapat dilaksanakan di Stadion Manahan adalah ketika harus bertanding ke kandang Persebaya 1927 pada 9 Mei 2011. Sayang, Solo FC malah kalah dua gol tanpa balas dari Persebaya 1927.
Dalam laga kandang terakhir paruh musim LPI, permainan Solo FC memang kalah kelas dari tim tamu. Andi Oddang dan kawan-kawan mendominasi penguasaan bola dan serangan ke wilayah pertahanan Laskar Jatayu, sebutan Solo FC. Sedangkan tim tuan rumah hanya mengandalkan serangan balik saja.
Gol pembuka kemenangan PSM dilesakkan oleh penyerang lokal yang sedang membara, Andi Oddang. Ia membobol gawang kiper jangkung asal Australia, Aleks Vterski, pada menit ke-19. Lalu disusul gol kedua oleh Marwan Sayedeh jelang penghujung babak pertama, tepatnya pada menit ke-41.
Memasuki babak kedua, ternyata permainan PSM makin mengganas. Andi Oddang kembali membobol gawang Aleks Vterski pada menit ke-47. Skor 3-0 untuk PSM.
Laskar Jatayu bukannya tanpa perlawanan. Mereka beberapa kali memiliki peluang emas yang didapat Zarko Lazetic, Ricky Kristendi, dan David Micevski. Namun, gagal berbuah gol. Malah pada menit ke-62, Marwan Sayedeh kembali membobol gawang Aleks Vterski, dengan sebuah tendangan keras yang bersarang di pojok kiri atas gawang. Kedudukan 4-0 untuk tim tamu.
Kerja keras skuad Solo FC akhirnya berbuah gol setelah sebuah sepakan telak dari striker asing Stevan Racic membobol gawang kiper Deni Marcel pada menit ke-70. Kedudukan menjadi 1-4. Dua puluh menit terakhir kedua klub berbeda pulau ini masih saling serang, terutama dari kubu tuan rumah. Namun, serangannya kerapkali kandas di daerah pertahanan lawan.
Wim Rijsberger mengaku terkejut atas kemenangan telak timnya, karena Solo FC tidak menekan PSM sejak awal. ”Kami heran kenapa tim tuan rumah tak menekan kami, padahal mereka bermain di kandang dengan dukungan banyak penonton,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Liestadi Sinaga juga mengaku herana kenapa Solo FC tak menekan mereka sejak awal. ”Malah ketika kami sudah unggul telak, para pemain kehilangan fokus dan mulai menganggap remeh. Sehingga terjadilah satu gol balasan PSM,” tambah asisten pelatih PSM yang mantan guru komputer ini.
Sedangkan kubu Solo FC jelas kecewa atas permainan timnya.”Kami mengucapkan selamat pada PSM yang berhasil menang dalam laga ini. Sekaligus kami minta maaf pada Pasoepati selaku pendukung setia, karena kami tak mampu mempersembahkan kemenangan pada laga akhir paruh musim ini,” ujar Toto Supriyanto, Manajer Klub Solo FC.
Lalu Abraham Emildo Wailan Turangan, Direktur operasional Solo FC yang akrab dipanggil Bram, menambahkan bahwa jika Solo FC mau maju maka proposal pembelian delapan pemain baru untuk musim kedua harus dikabulkan konsorsium LPI. ”Jika tidak, maka materi pemain kami takkan mencapai taraf yang kami inginkan, dan susah untuk berkembang,” tukasnya.
Dengan kekalahan ini, maka Solo FC tetap terpaku pada posisi ke-14 klasemen sementara LPI. PSM malah makin memuluskan jalan untuk menjadi penghuni tiga besar klasemen hingga akhir paruh musim. Kemenangan keenam berturut-turut ini menaikkan raihan poinnya jadi 31. Maka jika pada laga kandang terakhir dapat unggul atas Bintang Medan di Makassar pekan depan, maka raihan poin maksimalnya 34. Jumlah ini akan mengukuhkannya pada peringkat ketiga klasemen LPI, karena tak terkejar lagi oleh para pesaingnya.
Hasil pertandingan lain: Hasil pertandingan lain: Bogor Raya 2-4 Medan Chiefs. Gol Bogor Raya dicetak oleh Oscar Adrian Alegre (pen.79’), dan Nofrizal (92’). Sedangkan gol Medan Chiefs dicetak oleh Abdelhadi Laakkad (17’, pen. 21’, pen. 84’), dan tendangan keras Bryan Bono Brard) pada menit ke-74.
Minang Kabau 4-1 Manado United.Gol Minang Kabau FC dicetak oleh Aldo Prasetyo (23’, 62’, 71’), dan Mario Karlovic (26’). Sedangkan gol balasan Manado United dicetak oleh Felix Timbowo pada menit ke-7.
source:LPI
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar