Tertangkapnya Umar Patek belum menjamin ancaman teror di Tanah Air, berakhir. Kelompok teroris bisa saja tumbuh subur dengan berbagai sebab, di antaranya alasan sosial dan ekonomi.
“Terorisme merupakan hal alami yang ada dalam kehidupan kita, perbuatan teror ini awalnya digandrungi sehingga jadi suatu paham dan menjadi ideologi baru dalam tataran kehidupan dunia. Hakikatnya teror tidak berdiri sendiri, bukan aksi tapi reaksi. Reaksi jahat adanya aksi pelaku terror,” ujar mantan Direktur PTIK Farouk Muhammad, Kamis (31/3/2011) malam.
Farouk menjelaskan, secara religi Indonesia penduduknya mayoritas Islam di mana dalam ajaran Islam dikenal konsep jihad dan mati syahid. Ketika seseorang sudah berada dalam kondisi frustrasi akut akibat keadaan ekonomi, maka dia berpeluang mencari jalan bagaimana mendapatkan kebahagiaan hakiki dengan berjihad.
“Kondisi sosial ekonomi yang membuat seseorang terlibat terorisme dan potensinya sudah ada. Orang yang tidak memiliki mata pencaharian, penghasilan tidak tetap, putus asa kemudian ada janji syuhada dalam kondisi dia putus asa lalu makin besar peluangnya jadi pelaku terorisme,” terang Farouk.
Sebab lain terorisme tumbuh subur di Indonesia, lanjut farouk, yakni karena sistem keamanan yang negara yang lemah. Sekuriti (keamanan) yang lemah, itu memberikan peluang berkembangnya terorisme.
“Terorisme tujuannya tidak selalu negara adidaya yang menindas menzholimi orang lain. Cara mencegah terorisme yang paling ampuh ialah menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial, dan itu masih jauh (terwujud)," pungkasnya.
Pada pengajian bulanan yang dihelat PP Muhammadiyah ini, selain Farouk, turut pula hadir sejumlah pembicara seperti Ketua KPK Busyro Muqoddas, aktivis GIB Adhie Massardi, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari, dan shohibul bait, yakni Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
umber : okezone
01 April 2011
Umar Patek gembong teroris tertangkap di Pakistan
Loading...
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar