Palembang - Air terjun dengan ketinggian 114 meter ditemukan warga Desa Genting, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Air terjun yang dinamakan warga 'Cughup Embun' itu terletak sekitar 10 kilometer dari Desa Genting.
Tidak ada akses jalan buat sepeda motor atau mobil ke lokasi tersebut, sehingga diperkirakan air terjun itu masih perawan alias belum tersentuh orang. Apalagi medannya juga sulit, dan masih berada di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian sekitar 1.900 meter dari permukaan laut.
Menuju lokasi air terjun tersebut, jalur yang harus dilalui selain terjal, serta mengikuti arus sungai kecil, yang merupakan salah satu aliran lahar Gunung Api Dempo. Sungai tersebut dipenuhi bebatuan yang cukup besar. Aroma belerang sudah tercium dari jarak 10 meter dari kawasan sungai.
“Di sini banyak air terjun, tapi yang ini (Cughup Embun, red) mungkin paling indah. Warga menamakan air terjun ini Cughup Embun karena air terjun yang jatuh kepermukaan menghasilkan embun akibat pantulan dari dasar air yang berbentuk danau berukuran 20 meter persegi. Uniknya tepat di samping air terjun terdapat gua dengan lebar mulut gua berkisar dua meter persegi,” ujar Jumli (45), warga setempat kepada wartawan.
Diperkirakan warga, air terjun sudah ada sejak tahun 1970. Namun baru tahun 2011 ini warga berani mendekati air terjun tersebut.
Bila hujan deras, maka bau belerang semakin menyengat karena lahar dingin ikut terbawa arus sungai. Oleh karena itu, sungai yang mengalir itu disebut warga dengan nama 'Sungai Bau'.
“Tidak ada satu pun ekor ikan hidup di sungai ini,” ujarnya.
Mendengar kabar tersebut, Bupati Lahat, Saifudin Aswari Riva’i, kepada pers Minggu (24/04/2011), mengatakan pihaknya akan segera menurunkan tim guna mendata potensi keindahan alam yang terdapat di daerah Kecamatan Tanjung Sakti Pumu tersebut.
sumber:detiknews
Tidak ada akses jalan buat sepeda motor atau mobil ke lokasi tersebut, sehingga diperkirakan air terjun itu masih perawan alias belum tersentuh orang. Apalagi medannya juga sulit, dan masih berada di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian sekitar 1.900 meter dari permukaan laut.
Menuju lokasi air terjun tersebut, jalur yang harus dilalui selain terjal, serta mengikuti arus sungai kecil, yang merupakan salah satu aliran lahar Gunung Api Dempo. Sungai tersebut dipenuhi bebatuan yang cukup besar. Aroma belerang sudah tercium dari jarak 10 meter dari kawasan sungai.
“Di sini banyak air terjun, tapi yang ini (Cughup Embun, red) mungkin paling indah. Warga menamakan air terjun ini Cughup Embun karena air terjun yang jatuh kepermukaan menghasilkan embun akibat pantulan dari dasar air yang berbentuk danau berukuran 20 meter persegi. Uniknya tepat di samping air terjun terdapat gua dengan lebar mulut gua berkisar dua meter persegi,” ujar Jumli (45), warga setempat kepada wartawan.
Diperkirakan warga, air terjun sudah ada sejak tahun 1970. Namun baru tahun 2011 ini warga berani mendekati air terjun tersebut.
Bila hujan deras, maka bau belerang semakin menyengat karena lahar dingin ikut terbawa arus sungai. Oleh karena itu, sungai yang mengalir itu disebut warga dengan nama 'Sungai Bau'.
“Tidak ada satu pun ekor ikan hidup di sungai ini,” ujarnya.
Mendengar kabar tersebut, Bupati Lahat, Saifudin Aswari Riva’i, kepada pers Minggu (24/04/2011), mengatakan pihaknya akan segera menurunkan tim guna mendata potensi keindahan alam yang terdapat di daerah Kecamatan Tanjung Sakti Pumu tersebut.
sumber:detiknews
0 comments:
Posting Komentar
Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar