14 Maret 2011

Nasib Nurdin sudah di ujung tanduk



Jakarta - Posisi Nurdin Halid saat ini sudah sangat terpojok setelah Presiden FIFA Sepp Blatter melarangnya mencalonkan diri lagi dalam kongres pemilihan ketua umum PSSI. Bila Nurdin membantah adanya larangan tersebut, hal itu hanya cara-cara pembelaan untuk mempertahankan kekuasaanya.

"Nurdin itu sekarang ibarat orang yang sedang mempertahankan nyawanya, sampai kapanpun ia akan terus melakukan berbagai usaha untuk tetap berkuasa," kata pengamat sepakbola nasional Tondo Widodo.

Menurut Tondo, Nurdin merupakan sumber masalah dalam kisruh PSSI. Dengan FIFA melarang Nurdin mencalonkan diri lagi, itu menjadi tanda kisruh PSSI akan mereda dan Nurdin segera berakhir. Yang perlu dilakukan saat ini adalah menunggu saja surat resmi FIFA.

"Sekarang ini kan memang masih dalam bentuk ucapan, kalau ucapan memang tidak cukup kuat. Akan kuat kalau ada bukti tertulis lewat surat. Jadi kita tinggal menunggu waktu saja, surat dalam 3 hari ini akan sampai," kata Tondo.


Berikut wawancara detikcom dengan Tondo Widodo, pengamat sepakbola nasional yang juga mantan anggota PSSI:

Presiden FIFA Sepp Blatter dalam perbincangan dengan Dubes RI untuk Swiss Djoko Susilo mengatakan, Ketua umum PSSI Nurdin Halid, tak boleh mencalonkan diri lagi sebagai ketua umum PSSI, dalam kongres April nanti. Dengan adanya larangan FIFA ini apakah kisruh PSSI akan reda?

Keputusan yang disampaikan Sepp Blater itu sebenarnya sudah diputuskan Komite Asosisasi FIFA, bahwa Nurdin Halid tidak bisa lagi mencalonkan diri. Tapi semua itu harus diputuskan oleh sidang Komite Eksekutif yang dipimpin Blatter. Oleh Blater diumumkan pada 26 Maret harus konggres untuk membentuk komite pemilihan dan sebelum 30 April dilakukan pemilihan ketua umum.

Kenapa saat itu tidak disebutkan Nurdin Halid agar tidak mencalonkan diri lagi, karena ini menyakut nama, ini masalah moral, FIFA tidak mengumumkan nama karena alasan moral. Nah sekarang yang diungkapkan Blatter kepada Dubes RI untuk Swiss sudah sesuai dengan rekomendasi Komite Asosiasi FIFA. Ya sudah bagus lah itu.

Harusnya dengan begitu kisruh PSSI meredalah, karena sumber masalah kisruh PSSI itu Nurdin Halid, ketika sudah diungkap begini sumber masalah sudah disolusikan, ya sudah selesai. Harusnya sudah selesai. Tinggal mengikuti ritme yang disuruh FIFA saja, 26 Maret membentuk komite pemilihan dan 30 April konggres untuk memilih ketua umum baru, itu laksanakan.


Nurdin Halid membantah omongan Dubes RI untuk Swiss. Mengapa Nurdin membantah Djoko Susilo?

Nurdin itu sekarang ibarat orang yang sedang mempertahankan nyawanya, sampai kapanpun ia akan terus melakukan berbagai usaha untuk tetap berkuasa. Sekarang ini kan memang masih dalam bentuk ucapan, kalau ucapan memang tidak cukup kuat. Akan kuat kalau ada bukti tertulis lewat surat. Jadi kita tinggal menunggu waktu saja, surat dalam 3 hari ini akan sampai ke PSSI.

Apa saja dosa Nurdin Halid untuk mempertahankan kekuasaannya?

Dia melakukan kebohongan publik yang sangat luar biasa pada 2007. Habis kongres di Makassar untuk statuta yang heboh ini, paginya dia mengadakan pemilihan umum yang secara aklamasi dia dipilih, itu dosa yang paling besar. Kemudian pada Juni 2007, keluar surat FIFA yang menyatakan PSSI harus mereorganisasi lagi karena kongres tidak sesuai statuta FIFA, di surat itu Nurdin tidak boleh mencalonkan diri lagi karena masuk penjara. Tapi perintah FIFA itu tidak dilaksanakan. Itu kebohongan publik.

Saya punya kopi surat teguran FIFA 2007 itu. Masyarakat tidak tahu kalau ada teguran FIFA itu, mungkin surat dilipat di saku Sekjennya, disembunyikan takut ketahuan. Itu kebohongan publik, dosa yang tidak terampuni.

Ada fakta yang tidak bisa dibantah, sejak 2007-2009, status ketua umum PSSI di website FIFA itu, nama ketua umumnya TDB (to be determined) alias akan ditentukan. Itu bukti FIFA tidak mengakui kongres PSSI 2007 yang aklamasi memilih Nurdin Halid. Itulah kita dibohongi selama ini.

Dosa Nurdin lainnya ya dia mempolitisasi PSSI, kalau di AD/ART PSSI merupakan alat perjuangan untuk bangsa, diubah menjadi alat perjuangan untuk partai.

Kemudian dosa lainnya, Nurdin Halid membuat rantai kroni di daerah, di daerah semua diisi kroni dia.


Dalam pertemuan dengan Ketua KONI Rita Subowo, Blatter juga mengharapkan tiga calon ketua umum lain, yang dianulir komisi banding PSSI, yakni Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro tidak mencalonkan diri, karena dinilai sudah tidak eligible. Bagaimana tanggapan anda?

Arifin Panigoro dan George Toisutta itu kan korban dari sistem yang dibuat Nurdin Halid yaitu komite pemilihan yang dipilih tidak melalui prsedur yang sah, komite ini ditunjuk oleh Nurdin dan orangnya pun orang Nurdin semua.

Jadi beliau korban permainan Nurdin cs. Menurut saya Pak George Tpisutta dan Arifin Panigoro harus menginformasikan ke FIFA mengenai hal ini. Beliau-beliau ini tidak salah. Yang salah itu Nurdin Halid yang melanggar Statuta FIFA bahwa kriminal tidak boleh menjadi calon ketua umum.

George Toisutta dan Arifin Panigoro itu hanya korban permainan. Langkah berikutnya beliau berdua ini sebaiknya mengirim surat ke FIFA menjelaskan kalau mereka hanya korban dari rekayasa Nurdin Halid.

Bagaimana kalau George Toisutta, Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie menolak imbauan FIFA, Apakah akan ada sanksi dari FIFA?

Tidak akan ada sanksi. Beliau kan bukan anggota FIFA . Mereka kan individu di luar sistem PSSI. FIFA menindak LPI saja tidak bisa.

FIFA akan memahami penjelasan Arifin Panigoro dan George Toisutta hanya korban permainan Nurdin cs?

Saya sangat optimistis FIFA akan mengerti. Mereka tidak tahu kemarin-kemarin itu rekayasa Nurdin Halid.


FIFA memerintahkan PSSI agar merangkul LPI, dan bukan menindak LPI. Apa dampak teguran FIFA ini, bagi masa depan LPI?

LPI ini kan muncul karena Nurdin Halid. Dengan teguran FIFA itu ya masa depan LPI bagus

sumbr : detiknews

Loading...

0 comments:

Posting Komentar

Komentar tanpa moderasi,dan blog ini Do Follow blog
Silahkan komentar

Download mp3,lirik lagu

online